Sejarah
Kabupaten Sorong Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Papua Barat. Daerah ini merupakan pemekaran yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002 dengan ibukota di Teminabuan. Kabupaten Sorong Selatan terdiri dari 14 distrik yang meliputi 210 kampung dan 3 kelurahan. Jumlah penduduk pada bulan Januari 2007 sebanyak 105.385 jiwa. Kabupaten Sorong Selatan dipimpin oleh Bupati Drs.Otto Ihalauw dan Wakil Bupati Ir.Herman Tom Dedaida, M.Si untuk periode tahun 2008 – 2013.
Kantor Bupati Sorong Selatan
Geografis
Secara geografis, Sorsel terletak pada 01°00′- 02°30′ LS dan 131°00′ – 133°00′ BT, dan berada pada ketinggian 0–1.362 m dpl. Daerah terendah berada di sepanjang garis pantai Laut Seram yang meliputi wilayah Distrik Kokoda, Inanwatan, Teminabuan, Kais dan Seremuk, sedang daerah tertinggi berada di Distrik Aifat Timur. Ibukota Kabupaten Sorong Selatan, yaitu Kota Teminabuan terletak pada ketinggian 40 m dpl. Kabupaten Sorsel berbatasan dengan:
• Kabupaten Sorong di sebelah utara;
• Kabupaten Manokwari di sebelah timur;
• Propinsi Maluku di sebelah selatan, dan;
• Kabupaten Sorong di sebelah barat.
Karakteristik wilayah bervariasi, yaitu: dataran tinggi yang merupakan daerah pegunungan dan lereng-lereng (pedalaman, ± 65%) serta dataran rendah, rawa-rawa, dan pantai (35%). Penyebaran wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
• Daerah pegunungan; tersebar di distrik: Ayamaru, Ayamaru Timur, Mare, Aifat, Aifat Timur sebagian Aitinyo dan Sawiat.
• Daerah dataran rendah; tersebar di distrik: Teminabuan, Seremuk (sebagian), Wayer, Moswaren, sebagian Aitinyo.
• Daerah pantai dan rawa, tersebar di distrik : Inanwatan, Kais, Kokoda, dan sebagian Seremuk.