Sejarah
Kabupaten Kaimana merupakan salah satu kabupaten baru hasil pemekaran, yang dulunya berstatus distrik dibawah Kabupaten Fak-fak. Pembentukan kabupaten ini berdasarkan UU No. 26 Tahun 2002 tanggal 12 November 2002, yang diresmikan bersamaan dengan pelantikan pejabat bupati pada tanggal 11 April 2003.
Geografis
Secara geografis Kabupaten Kaimana terletak pada posisi di antara 03°05’ – 04°01’ LS dan 132°30’-134°32’ BT, dengan luas wilayah 18.500 Km2 dan berbatasan dengan:
• Di sebelah Utara dengan Kabupaten Teluk Bintuni;
• Di sebelah Selatan dengan Laut Arafura;
• Di sebelah Timur dengan Kabupaten Nabire dan Kabupaten Mimika;
• Di sebelah Barat dengan Kabupaten Fakfak.
Wilayah Kabupaten Kaimana dibagi menjadi tujuh distrik yaitu: Distrik Buruway, Distrik Teluk Arguni, Distrik Kaimana, Distrik Teluk Etna, Distrik Kambrawu, Distrik Yerusi, dan Distrik Yamor, terdiri dari 84 kampung dan 2 kelurahan. Jumlah penduduk pada tahun 2004 sebesar 48.750 jiwa dengan kepadatan 2,64 jiwa/km2. Persentase penduduk laki-laki sebesar 52,2% dan perempuan 47,8.
Distrik Kaimana memiliki luas wilayah terkecil di antara distrik-distrik lainnya dengan jumlah penduduk terbesar bermukim di Kota Kaimana. Hal ini disebabkan karena sebagai ibukota kabupaten, Kaimana, merupakan pusat pertumbuhan kota dan pusat pelayanan masyarakat seperti perdagangan, jasa, kesehatan, pendidikan dan kegiatan pemerintahan.
Potensi Wilayah
Posisinya yang strategis di bagian selatan Provinsi Papua dan berhadapan langsung dengan Laut Arafuru sangat menguntungkan dari sektor perikanan dan kelautan, terutama perikanan tangkap. Potensi perikanan laut kawasan ini cukup tinggi. Jenis kekayaan laut antara lain tuna, cakalang, tenggiri, teri, teripang, udang windu, kerang mutiara, penyu, hiu, tiram, serta semua jenis ikan karang. Perairan di Kaimana juga menyimpan potensi budidaya perikanan laut. Hamparan hutan bakau sangat sesuai dijadikan areal pertambakan udang atau ikan laut komersial lainnya.
Kaimana kaya sumber daya alam. Kegiatan perkebunan meliputi kelapa sawit, kelapa, dan kakao. Sementara Kecamatan Teluk Etna terkenal dengan kekayaan hutan. Berbagai jenis kayu dengan nilai ekonomis tinggi terdapat di daerah ini, seperti pala hutan, kayu gaharu, kayu masohi, cinnamomum culilawan, dan binuang.
Penyu
Potensi wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Kaimana berupa pantai berpasir putih, teluk, danau, terumbu karang dan panorama senja yang indah. Panorama senja merupakan salah satu unggulan pariwisata Kabupaten Kaimana.. Panorama senja yang indah ini telah dikumandangkan Alfian ke seluruh dunia melalui lagu “Senja di Kaimana”.
Pulau Venue, adalah salah satu pulau kecil yang berada di sebelah selatan Distrik Buruway yang luasan hanya sekitar 15ha. Pulau ini memiliki pantai pasir yang putih dan terumbu karang yang indah. Sesuai namanya, merupakan relung bertelur Penyu Belimbing dan beberapa satwa endemic maupun satwa migran. Pantai pasir putih merupakan tempat bertelur Penyu Belimbing dan Burung Maleo, dan Teluk Triton tempat yang cocok untuk diving.
Teluk Triton
Pemandangan lain yang tak kalah indahnya yaitu suasana senja dilaut Kaimana “Senja di Kaimana”
Transportasi
Topografi daerah Papua yang dipenuhi hutan lebat, gunung, dan lembah tak memungkinkan dibukanya jalan darat dengan cepat. Demikian pula di Kaimana, topografi berteluk- teluk sehingga lebih mengandalkan transportasi air sebagai sarana perhubungan antar kecamatan. Tak heran di setiap kecamatan di Kaimana terdapat dermaga meskipun sederhana dan terbuat dari kayu. Di Kecamatan Buruway terdapat jalan darat, terbatas pada ibu kota kecamatan dan di Pulau Adi, sedangkan jalan akses keluar kecamatan belum tersedia. Di Kecamatan Kaimana terdapat pelabuhan laut yang mampu disinggahi kapal berukuran 5.000 DWT (dead weight ton). Selain disinggahi kapal penumpang, seperti KM Bukit Siguntang dan KM Tatamailau, juga disinggahi kapal PT Pelni yang melayari Pantai Selatan Papua. Selain lewat laut, Kaimana mengandalkan transportasi udara. Bandar Udara Utarum Kaimana dapat didarati pesawat jenis Boeing. Selama ini masyarakat Kaimana dilayani maskapai penerbangan Merpati dan Trigana MG yang sudah membuka jalur penerbangan perintis ke Kaimana.